.:My Black Corner:.
Thursday, February 15, 2007
Aliasing alamat IP
		Mungkin artikel ini udah jadul, basi, culun, katro dan sebagainya. Tapi daripada gak diposting sayang kan..? Toh masih ada adek2 kita yang masih belum tau soal ini. Semoga bermanfaat...
Gini ceritanya:
Ini ada cara yang paling sederhana untuk membuat alamat IP kita jadi banyak dengan satu Ethernet Card. Bahasa kerennya mah multiple ipaddress, dimana langkah-langkah konfigurasi dapat dimodifikasi sesuai kondisi. Contohnya penggunaan eth0 atau eth1 sehingga dalam per-misalannya akan menunjukkan kepada kita bahwa diperlukan perubahan dengan variabel-'n' sebagai variabel untuk ethernet card (eth) yang dipakai.
 
List alamat IP berikut ini juga merupakan IP private yang mana jika kita memerlukan IP aliasing terhadapnya maka konsepnya seperti menggunakan IP public.
 
Dengan perintah # ifconfig
Kita bisa menggunakan perintah dasar pada console linux.
# ifconfig eth'n':'n' -->>dimana 'n' adalah variabel
untuk menambahkan beberapa alamat IP alias terhadap interface eth'n', kayak gini perintahnya:
 
Tapi konfigurasi diatas tadi tidak permanen, artinya setiap kompi di reboot konfigurasi yang diketikin diatas bakal ilang. Perintah-perintah diatas tadi masih butuh konfigurasi ulang setiap kita start daemon
Kalau pengen konfigurasi tadi tetep ada pas kompi reboot, maka perlu ditambahin ke file konfigurasi yang meng-handle script boot.
Klo di RH (RHE, Fedora, CentOS), Mdk (Mandriva).
File yang menghandle script boot terletak di:
/etc/init.d/rc.local
 
Klo di SuSe.
File yang menghandle script boot terletak di:
/etc/rc.d/boot.local
Klo di Gentoo.
File yang menghandle script boot terletak di:
 
Contoh konfigurasi pada Gentoo (
 
    
  
  
 
  Gini ceritanya:
Ini ada cara yang paling sederhana untuk membuat alamat IP kita jadi banyak dengan satu Ethernet Card. Bahasa kerennya mah multiple ipaddress, dimana langkah-langkah konfigurasi dapat dimodifikasi sesuai kondisi. Contohnya penggunaan eth0 atau eth1 sehingga dalam per-misalannya akan menunjukkan kepada kita bahwa diperlukan perubahan dengan variabel-'n' sebagai variabel untuk ethernet card (eth) yang dipakai.
List alamat IP berikut ini juga merupakan IP private yang mana jika kita memerlukan IP aliasing terhadapnya maka konsepnya seperti menggunakan IP public.
Dengan perintah # ifconfig
Kita bisa menggunakan perintah dasar pada console linux.
# ifconfig eth'n':'n' -->>dimana 'n' adalah variabel
untuk menambahkan beberapa alamat IP alias terhadap interface eth'n', kayak gini perintahnya:
# ifconfig eth0 192.168.0.2 broadcast 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0
# ifconfig eth0:1 192.168.0.3 broadcast 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0
# ifconfig eth0:2 192.168.0.4 broadcast 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0
# ifconfig eth0:3 192.168.0.5 broadcast 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0
# ifconfig eth0:4 192.168.0.6 broadcast 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0
Tapi konfigurasi diatas tadi tidak permanen, artinya setiap kompi di reboot konfigurasi yang diketikin diatas bakal ilang. Perintah-perintah diatas tadi masih butuh konfigurasi ulang setiap kita start daemon
network dengan multiple alias.Kalau pengen konfigurasi tadi tetep ada pas kompi reboot, maka perlu ditambahin ke file konfigurasi yang meng-handle script boot.
Klo di RH (RHE, Fedora, CentOS), Mdk (Mandriva).
File yang menghandle script boot terletak di:
/etc/init.d/rc.local
Klo di SuSe.
File yang menghandle script boot terletak di:
/etc/rc.d/boot.local
Klo di Gentoo.
File yang menghandle script boot terletak di:
/etc/conf.d/netContoh konfigurasi pada Gentoo (
/etc/conf.d/net):
###
iface_eth0="192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255"
gateway="eth0/192.168.0.1"
alias_eth0=("192.168.0.2", "192.168.0.3", "192.168.0.4")
broadcast_eth0=("192.168.0.255", "192.168.0.255", "192.168.0.255")
netmask_eth0=("255.255.255.0", "255.255.255.0", "255.255.255.0")
###
#(Setelah selesai di-edit jangan lupa di save).#
###
Cara lainnya kalo konfigurasi diatas tadi gak berhasil:
###
config_eth0=(
       "192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 brd 192.168.0.255"
       "192.168.0.2 netmask 255.255.255.0 brd 192.168.0.255"
       "192.168.0.3 netmask 255.255.255.0 brd 192.168.0.255"
       "192.168.0.4 netmask 255.255.255.0 brd 192.168.0.255"
       routes_eth0=( "default gw 192.168.0.1" )
###
#(Setelah selesai di-edit jangan lupa di save).#
###
Sekarang kalo kita kasi perintah:
# ifconfig
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:80:48:44:72:6F
          inet addr:192.168.0.1  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
          inet6 addr: fe80::280:48ff:fe44:726f/64 Scope:Link
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:95701 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:92312 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000
          RX bytes:12813006 (12.2 Mb)  TX bytes:69645630 (66.4 Mb)
          Interrupt:5 Base address:0xaf00
eth0:1    Link encap:Ethernet  HWaddr 00:80:48:44:72:6F
          inet addr:192.168.0.2  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          Interrupt:5 Base address:0xaf00
eth0:2    Link encap:Ethernet  HWaddr 00:80:48:44:72:6F
          inet addr:192.168.0.3  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          Interrupt:5 Base address:0xaf00
eth0:3    Link encap:Ethernet  HWaddr 00:80:48:44:72:6F
          inet addr:192.168.0.4  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
          UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          Interrupt:5 Base address:0xaf00
lo        Link encap:Local Loopback
          inet addr:127.0.0.1  Mask:255.0.0.0
          inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
          UP LOOPBACK RUNNING  MTU:16436  Metric:1
          RX packets:166 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:166 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0
          RX bytes:11151 (10.8 Kb)  TX bytes:11151 (10.8 Kb)
	






0 Comments:
Post a Comment
<< Home